Arge1996



Faisal berangkat ke sekolah naik sepeda dengan kecepatan 500 km per jam Faisal berangkat pukul 06.20 dan tiba di sekolah pukul 06.50 jarak rumah Faisal ke sekolah adalah​

Jawaban:

250 km.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Dari pukul 06.20 hingga pukul 06.50 memakan waktu 30 menit. (menit ke-50 dikurangi menit ke-20, 50 - 20)

Diketahui :

v (kecepatan) = 500 km/jam.

t (waktu tempuh) = 30 menit = 30/60 = ½ jam.

Ditanya :

s (jarak tempuh) = ... km

Maka :

s = v × t

s = 500 × ½

s = 250 km.

Jadi, jarak rumah Faisal ke sekolah adalah 250 km.

Semoga membantu.

Faisal berangkat ke sekolah naik sepeda dengan kecepatan 500 km per jam Faisal berangkat pukul 06.20 dan tiba di sekolah pukul 06.50 jarak rumah Faisal ke sekolah adalah​. There are any Faisal berangkat ke sekolah naik sepeda dengan kecepatan 500 km per jam Faisal berangkat pukul 06.20 dan tiba di sekolah pukul 06.50 jarak rumah Faisal ke sekolah adalah​ in here.

tuliskan beberapa contoh penulisan gelar kehormatan keturunan dan keagamaan, yang di ikuti nama orang dengan tepat ?​

Jawaban:

1. Keturunan:

- Raden Mas Soesilo Wirjoatmodjo

- Gusti Ayu Made Rai

- Nyi Ageng Serang

2. Keagamaan:

- Sheikh Muhammad Ali Al-Husaini

- Rabbi David Cohen

- Pandit Ravi Shankar

tuliskan beberapa contoh penulisan gelar kehormatan keturunan dan keagamaan, yang di ikuti nama orang dengan tepat ?​. There are any tuliskan beberapa contoh penulisan gelar kehormatan keturunan dan keagamaan, yang di ikuti nama orang dengan tepat ?​ in here.

23. Ukuran lebar dan tinggi sebuah slide (film negatif) berturut-turut 36 mm dan 24 mm. Jika lebar pada layar 2,16 m, maka tinggi pada layar adalah ... m. a. 1,11 b. 1,22 c. 1,44 d. 1,56​

Jawab:

C. 1,44

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Diketahui:

Ukuran lebar pada slide = 36 mm

Ukuran tinggi pada slide = 24 mm

Ukuran lebar pada layar = 2,16 m = 2160 mm

Ditanyakan:

Berapa ukuran tinggi pada layar?

Jawaban:

[tex]\frac{LebarLayar}{LebarSlide}=\frac{TinggiLayar}{TinggiSlide}[/tex]

Tinggi layar = [tex]\frac{Lebar layar}{Lebar Slide}[/tex] x tinggi slide

Tinggi layar = [tex]\frac{2160}{36}[/tex] x 24

Tinggi layar = 60 x 24

Tinggi layar = 1440 mm

Tinggi layar = 1,44 m

Jadi, tinggi pada layar adalah c. 1,44 m

23. Ukuran lebar dan tinggi sebuah slide (film negatif) berturut-turut 36 mm dan 24 mm. Jika lebar pada layar 2,16 m, maka tinggi pada layar adalah ... m. a. 1,11 b. 1,22 c. 1,44 d. 1,56​. There are any 23. Ukuran lebar dan tinggi sebuah slide (film negatif) berturut-turut 36 mm dan 24 mm. Jika lebar pada layar 2,16 m, maka tinggi pada layar adalah ... m. a. 1,11 b. 1,22 c. 1,44 d. 1,56​ in here.

Sebuah dadu dilemparkan sekali maka peluang munculnya mata dadu ganjil adalah

Jawab:

[tex]\frac{1}{2}[/tex]

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Sebuah dadu standar memiliki enam sisi, dengan angka 1 hingga 6. Dari enam angka tersebut, tiga di antaranya adalah angka ganjil, yaitu 1, 3, dan 5.

Jadi, peluang munculnya mata dadu ganjil saat dilemparkan sekali adalah:

[tex]P\text{(Ganjil)=} \frac{\text{Jumlah kejadian ganjil}}{\text{Jumlah total kejadian}}[/tex]

Substitusi nilai-nilai yang kita ketahui:

[tex]P(\text{Ganjil}) = \frac{3}{6} = \frac{1}{2}[/tex]

Jadi, peluang munculnya mata dadu ganjil adalah [tex]\frac{1}{2}[/tex] atau 50%.

Sebuah dadu dilemparkan sekali maka peluang munculnya mata dadu ganjil adalah. There are any Sebuah dadu dilemparkan sekali maka peluang munculnya mata dadu ganjil adalah in here.

bagaimana kajian integreted,correlated sebagai karakteristik ips​

Jawaban:

Kajian Integrated dan Correlated merupakan dua karakteristik penting dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Berikut penjelasan mengenai kedua karakteristik tersebut:

1. Integrated (Terpadu)

a. Pengertian: Kajian IPS bersifat terpadu, artinya memadukan berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya.

b. Tujuan: Memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta didik tentang fenomena dan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.

c. Implementasi: Materi pembelajaran IPS tidak disajikan secara terpisah-pisah, melainkan dikaitkan dan diintegrasikan satu sama lain untuk memberikan gambaran yang utuh.

2. Correlated (Saling Berkaitan)

a. Pengertian: Kajian IPS bersifat saling berkaitan, artinya setiap topik atau konsep dalam IPS saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.

b. Tujuan: Membantu peserta didik memahami keterkaitan antara berbagai fenomena dan permasalahan sosial, serta memahami pola-pola hubungan di dalamnya.

c. Implementasi: Materi pembelajaran IPS disajikan dengan memperhatikan keterkaitan antara satu topik dengan topik lainnya, sehingga peserta didik dapat melihat hubungan dan pengaruh timbal balik antar konsep.

Karakteristik integrated dan correlated dalam IPS memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

1. Memberikan pemahaman yang komprehensif dan holistik tentang fenomena sosial.

2. Membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.

3. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah sosial secara sistematis.

4. Mendorong peserta didik untuk melihat permasalahan sosial dari berbagai sudut pandang.

5. Memfasilitasi peserta didik untuk memahami keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu sosial.

Dengan demikian, karakteristik integrated dan correlated dalam IPS merupakan pendekatan yang penting untuk membantu peserta didik memahami kompleksitas fenomena dan permasalahan sosial secara utuh dan komprehensif.

bagaimana kajian integreted,correlated sebagai karakteristik ips​. There are any bagaimana kajian integreted,correlated sebagai karakteristik ips​ in here.

Mahasiswa ITBN ditanya apakah mereka mempunyai buku ataukah pena dalam tas mereka Hasilnya adalah : 150 mahasiswa mempunyai buku 25 tidak mempunyai buku 75 mempunyai pena dan 50 orang tidak memiliki buku ataupun pena. • Berapakah jumlah mahasiswa ITBN tersebut? • Berapakah yang punya keduanya buku dan pena? Berapakah yang hanya memiliki pena?​

Jawaban:

1. 300 SISWA

2. 225 SISWA

3.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

1.150 + 25 + 75 + 50

25+ 75 = 100

100+50=150

150 + 150 = 300 SISWA ITBN

2

Mahasiswa ITBN ditanya apakah mereka mempunyai buku ataukah pena dalam tas mereka Hasilnya adalah : 150 mahasiswa mempunyai buku 25 tidak mempunyai buku 75 mempunyai pena dan 50 orang tidak memiliki buku ataupun pena. • Berapakah jumlah mahasiswa ITBN tersebut? • Berapakah yang punya keduanya buku dan pena? Berapakah yang hanya memiliki pena?​. There are any Mahasiswa ITBN ditanya apakah mereka mempunyai buku ataukah pena dalam tas mereka Hasilnya adalah : 150 mahasiswa mempunyai buku 25 tidak mempunyai buku 75 mempunyai pena dan 50 orang tidak memiliki buku ataupun pena. • Berapakah jumlah mahasiswa ITBN tersebut? • Berapakah yang punya keduanya buku dan pena? Berapakah yang hanya memiliki pena?​ in here.

diketahui persamaan 3p + 16 = 14 - p maka nilai p - 7 adalah​

Jawaban:

-7,5

Penjelasan dengan langkah-langkah:

3p + 16 = 14 - p

3p + p = 14 - 16

4p = -2

p = -2/4

p = -0,5

p - 7 = -0,5 - 7 = -7,5

diketahui persamaan 3p + 16 = 14 - p maka nilai p - 7 adalah​. There are any diketahui persamaan 3p + 16 = 14 - p maka nilai p - 7 adalah​ in here.

Empat dari 18 Kasus Penimbunan Masker dan Hand Sanitizer di Jatim
Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri mengatakan bahwa ‎hingga saat ini ada 18 kasus penimbunan masker dan hand sanitizer yang ditangani jajaran kepolisian daerah dalam rentang waktu beberapa pekan terakhir.
“Dari 18 kasus tersebut, rinciannya adalah Polda Metro Jaya‎ menangani enam kasus, Polda Sulawesi Selatan dua kasus, Polda Jatim empat kasus, Polda Jabar tiga kasus, Polda Kepri dua kasus, dan Polda Jateng satu kasus,” kata Brigjen Argo di Kantor Bareskrim Polri yang dilansir Antara, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Argo mengatakan, jajaran Polri terus bekerja mengusut oknum-oknum yang melakukan penimbunan masker dan hand sanitizer di tengah bencana pandemi virus corona atau Covid-19 melanda Tanah Air.
“Kepolisian sudah melakukan penanganan terhadap penimbun masker dan hand sanitizer, termasuk para pelaku yang sengaja menaikkan harga di atas normal,” kata Argo.
Argo meyakini proses hukum 18 kasus ini akan berlanjut hingga ke pengadilan. Untuk itu, ia meminta semua pihak tidak mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan pribadi di tengah pandemi COVID-19 ini.
Secara terpisah, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin telah memerintahkan para jaksa yang menangani kasus-kasus penimbunan masker, obat-obatan, sembako hingga penyebar hoaks terkait COVID-19 agar menjerat para pelaku dengan tuntutan pidana maksimal.
Hal ini agar menimbulkan efek jera bagi pelaku, sekaligus peringatan bagi orang lain agar tidak melakukan kejahatan serupa.
“Agar setiap pelakunya diberikan tuntutan pidana maksimal sehingga menimbulkan efek jera sekaligus menjadi peringatan bagi yang lainnya untuk tidak melakukan hal yang sama,” kata Burhanuddin.(ant/tin/ipg)
Sumber: suarasurabaya.net
No Soal Skor Maksimal
1 Lakukan analisis kedudukan sosiologi hukum dalam ilmu sosial pada contoh kasus di atas! 40
2 Buatlah satu solusi yang menurut anda efektif untuk mengurangi berbagai penimbunan yang sering dilakukan masyarakat akibat panic effect dengan tinjauan dari segi sosiologi hukum! semisal contoh penimbunan masker dan handsanitizer saat pandemi, penimbunan minyak goreng, beras, telur saat akan hari raya, dll 30
3 Berikan contoh kasus lainnya terkait kedudukan sosiologis hukum dengan ilmu sosial, di lingkungan anda masing-masing! Jelaskan. 30





Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k
Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k
Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k
Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k
Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k

Jawaban:

Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k

Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k

Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k

Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k

Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k

Jawaban:

Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k

Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k

Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k

Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k

Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k

Empat dari 18 Kasus Penimbunan Masker dan Hand Sanitizer di Jatim Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri mengatakan bahwa ‎hingga saat ini ada 18 kasus penimbunan masker dan hand sanitizer yang ditangani jajaran kepolisian daerah dalam rentang waktu beberapa pekan terakhir. “Dari 18 kasus tersebut, rinciannya adalah Polda Metro Jaya‎ menangani enam kasus, Polda Sulawesi Selatan dua kasus, Polda Jatim empat kasus, Polda Jabar tiga kasus, Polda Kepri dua kasus, dan Polda Jateng satu kasus,” kata Brigjen Argo di Kantor Bareskrim Polri yang dilansir Antara, Jakarta, Rabu (1/4/2020). Argo mengatakan, jajaran Polri terus bekerja mengusut oknum-oknum yang melakukan penimbunan masker dan hand sanitizer di tengah bencana pandemi virus corona atau Covid-19 melanda Tanah Air. “Kepolisian sudah melakukan penanganan terhadap penimbun masker dan hand sanitizer, termasuk para pelaku yang sengaja menaikkan harga di atas normal,” kata Argo. Argo meyakini proses hukum 18 kasus ini akan berlanjut hingga ke pengadilan. Untuk itu, ia meminta semua pihak tidak mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan pribadi di tengah pandemi COVID-19 ini. Secara terpisah, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin telah memerintahkan para jaksa yang menangani kasus-kasus penimbunan masker, obat-obatan, sembako hingga penyebar hoaks terkait COVID-19 agar menjerat para pelaku dengan tuntutan pidana maksimal. Hal ini agar menimbulkan efek jera bagi pelaku, sekaligus peringatan bagi orang lain agar tidak melakukan kejahatan serupa. “Agar setiap pelakunya diberikan tuntutan pidana maksimal sehingga menimbulkan efek jera sekaligus menjadi peringatan bagi yang lainnya untuk tidak melakukan hal yang sama,” kata Burhanuddin.(ant/tin/ipg) Sumber: suarasurabaya.net No Soal Skor Maksimal 1 Lakukan analisis kedudukan sosiologi hukum dalam ilmu sosial pada contoh kasus di atas! 40 2 Buatlah satu solusi yang menurut anda efektif untuk mengurangi berbagai penimbunan yang sering dilakukan masyarakat akibat panic effect dengan tinjauan dari segi sosiologi hukum! semisal contoh penimbunan masker dan handsanitizer saat pandemi, penimbunan minyak goreng, beras, telur saat akan hari raya, dll 30 3 Berikan contoh kasus lainnya terkait kedudukan sosiologis hukum dengan ilmu sosial, di lingkungan anda masing-masing! Jelaskan. 30 Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k. There are any Empat dari 18 Kasus Penimbunan Masker dan Hand Sanitizer di Jatim Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri mengatakan bahwa ‎hingga saat ini ada 18 kasus penimbunan masker dan hand sanitizer yang ditangani jajaran kepolisian daerah dalam rentang waktu beberapa pekan terakhir. “Dari 18 kasus tersebut, rinciannya adalah Polda Metro Jaya‎ menangani enam kasus, Polda Sulawesi Selatan dua kasus, Polda Jatim empat kasus, Polda Jabar tiga kasus, Polda Kepri dua kasus, dan Polda Jateng satu kasus,” kata Brigjen Argo di Kantor Bareskrim Polri yang dilansir Antara, Jakarta, Rabu (1/4/2020). Argo mengatakan, jajaran Polri terus bekerja mengusut oknum-oknum yang melakukan penimbunan masker dan hand sanitizer di tengah bencana pandemi virus corona atau Covid-19 melanda Tanah Air. “Kepolisian sudah melakukan penanganan terhadap penimbun masker dan hand sanitizer, termasuk para pelaku yang sengaja menaikkan harga di atas normal,” kata Argo. Argo meyakini proses hukum 18 kasus ini akan berlanjut hingga ke pengadilan. Untuk itu, ia meminta semua pihak tidak mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan pribadi di tengah pandemi COVID-19 ini. Secara terpisah, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin telah memerintahkan para jaksa yang menangani kasus-kasus penimbunan masker, obat-obatan, sembako hingga penyebar hoaks terkait COVID-19 agar menjerat para pelaku dengan tuntutan pidana maksimal. Hal ini agar menimbulkan efek jera bagi pelaku, sekaligus peringatan bagi orang lain agar tidak melakukan kejahatan serupa. “Agar setiap pelakunya diberikan tuntutan pidana maksimal sehingga menimbulkan efek jera sekaligus menjadi peringatan bagi yang lainnya untuk tidak melakukan hal yang sama,” kata Burhanuddin.(ant/tin/ipg) Sumber: suarasurabaya.net No Soal Skor Maksimal 1 Lakukan analisis kedudukan sosiologi hukum dalam ilmu sosial pada contoh kasus di atas! 40 2 Buatlah satu solusi yang menurut anda efektif untuk mengurangi berbagai penimbunan yang sering dilakukan masyarakat akibat panic effect dengan tinjauan dari segi sosiologi hukum! semisal contoh penimbunan masker dan handsanitizer saat pandemi, penimbunan minyak goreng, beras, telur saat akan hari raya, dll 30 3 Berikan contoh kasus lainnya terkait kedudukan sosiologis hukum dengan ilmu sosial, di lingkungan anda masing-masing! Jelaskan. 30 Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k Silahkan wa 0811-727-442 full jawaban 20k in here.

Es yang massanya 50 gram dipanaskan dari -50C menjadi air bersuhu 600C. Jika kalor lebur es 80 kal/gr, kalor jenis es 0,5 kal/gr0C, kalor jenis air 1 kal/gr0C, maka banyaknya kalor yang diperlukan pada saat proses dari B ke D adalah.....​

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menghitung jumlah kalor yang diperlukan pada setiap tahap proses perubahan wujud es menjadi air bersuhu 60°C.

Diketahui:

- Massa es = 50 gram

- Suhu awal es = -50°C

- Suhu akhir air = 60°C

- Kalor lebur es = 80 kal/g

- Kalor jenis es = 0,5 kal/g°C

- Kalor jenis air = 1 kal/g°C

Tahap-tahap proses:

A. Pemanasan es dari -50°C ke 0°C

B. Perubahan wujud es menjadi air pada suhu 0°C

C. Pemanasan air dari 0°C ke 60°C

Perhitungan:

A. Pemanasan es dari -50°C ke 0°C

Kalor yang diperlukan = m × c_es × ΔT

Kalor yang diperlukan = 50 g × 0,5 kal/g°C × (0°C - (-50°C))

Kalor yang diperlukan = 1250 kal

B. Perubahan wujud es menjadi air pada suhu 0°C

Kalor yang diperlukan = m × L_es

Kalor yang diperlukan = 50 g × 80 kal/g

Kalor yang diperlukan = 4000 kal

C. Pemanasan air dari 0°C ke 60°C

Kalor yang diperlukan = m × c_air × ΔT

Kalor yang diperlukan = 50 g × 1 kal/g°C × (60°C - 0°C)

Kalor yang diperlukan = 3000 kal

Jadi, banyaknya kalor yang diperlukan pada saat proses dari B ke D adalah 3000 kal.

tercerdas nya kaa:3

Es yang massanya 50 gram dipanaskan dari -50C menjadi air bersuhu 600C. Jika kalor lebur es 80 kal/gr, kalor jenis es 0,5 kal/gr0C, kalor jenis air 1 kal/gr0C, maka banyaknya kalor yang diperlukan pada saat proses dari B ke D adalah.....​. There are any Es yang massanya 50 gram dipanaskan dari -50C menjadi air bersuhu 600C. Jika kalor lebur es 80 kal/gr, kalor jenis es 0,5 kal/gr0C, kalor jenis air 1 kal/gr0C, maka banyaknya kalor yang diperlukan pada saat proses dari B ke D adalah.....​ in here.

2. Sebuah taman berbentuk trapesium siku-siku dengan panjang sisi sejajar 12 meter dan 18 meter, dan tinggi 8 meter. Ditengah taman terdapat kolam berbentuk lingkaran dengan diameter 6 meter. Hitunglah luas taman yang tidak termasuk kolam!​

Penjelasan dengan langkah-langkah:

l taman selain kolam = l taman - l kolam

l taman: (12+18)/2 × 8

l kolam = 9π

l taman selain kolam

120-9π

120 - 9(3,14)

120 - 28,26

= 91.74 m²

2. Sebuah taman berbentuk trapesium siku-siku dengan panjang sisi sejajar 12 meter dan 18 meter, dan tinggi 8 meter. Ditengah taman terdapat kolam berbentuk lingkaran dengan diameter 6 meter. Hitunglah luas taman yang tidak termasuk kolam!​. There are any 2. Sebuah taman berbentuk trapesium siku-siku dengan panjang sisi sejajar 12 meter dan 18 meter, dan tinggi 8 meter. Ditengah taman terdapat kolam berbentuk lingkaran dengan diameter 6 meter. Hitunglah luas taman yang tidak termasuk kolam!​ in here.

misalkan W = {x | 1 ≤ x < 3 , x € R}
1.Tuliskan W dalam suatu interval
2.Tuliskan W dalam suatu garis bilangan​

Baik, saya akan membantu Anda menjawab pertanyaan tersebut.

1. Tuliskan W dalam suatu interval:

Berdasarkan definisi W = {x | 1 ≤ x < 3, x ∈ R}, maka W dapat ditulis dalam suatu interval sebagai berikut:

W = [1, 3)

Penjelasan:

- Tanda kurung buka "[" menunjukkan bahwa nilai 1 termasuk dalam himpunan W.

- Tanda kurung tutup ")" menunjukkan bahwa nilai 3 tidak termasuk dalam himpunan W.

- Jadi, himpunan W terdiri dari semua bilangan real x yang lebih besar atau sama dengan 1 dan kurang dari 3.

2. Tuliskan W dalam suatu garis bilangan:

Pada garis bilangan, himpunan W dapat digambarkan sebagai berikut:

|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Penjelasan:

- Pada garis bilangan, himpunan W dimulai dari titik 1 dan berakhir sebelum titik 3.

- Semua bilangan real yang terletak pada interval [1, 3) termasuk dalam himpunan W.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa:

1. W = [1, 3)

2. Pada garis bilangan, himpunan W terletak pada interval [1, 3).

Jangan lupa terbaik nya kaa

di klik kaa gratis kok

udah luangin waktu nih:)))

Untuk jawaban lain nya bisa DM ig @mr_viiq

misalkan W = {x | 1 ≤ x < 3 , x € R} 1.Tuliskan W dalam suatu interval2.Tuliskan W dalam suatu garis bilangan​. There are any misalkan W = {x | 1 ≤ x < 3 , x € R} 1.Tuliskan W dalam suatu interval2.Tuliskan W dalam suatu garis bilangan​ in here.

Simpangan baku dari data 7,3,6,7,8,6,5,10,4,4​

Jawaban:

Hitung rata-rata dari data tersebut.

Rata-rata = (7 + 3 + 6 + 7 + 8 + 6 + 5 + 10 + 4 + 4) / 10 = 60 / 10 = 6

Hitung selisih antara setiap data dengan rata-rata.

Selisih = (7-6), (3-6), (6-6), (7-6), (8-6), (6-6), (5-6), (10-6), (4-6), (4-6)

= 1, -3, 0, 1, 2, 0, -1, 4, -2, -2

Kuadratkan setiap selisih.

Kuadrat = 1^2, (-3)^2, 0^2, 1^2, 2^2, 0^2, (-1)^2, 4^2, (-2)^2, (-2)^2

= 1, 9, 0, 1, 4, 0, 1, 16, 4, 4

Hitung rata-rata dari kuadrat selisih.

Rata-rata kuadrat = (1 + 9 + 0 + 1 + 4 + 0 + 1 + 16 + 4 + 4) / 10

= 40 / 10

= 4

Hitung akar kuadrat dari rata-rata kuadrat.

Simpangan baku = √4

= 2

Simpangan baku dari data 7,3,6,7,8,6,5,10,4,4​. There are any Simpangan baku dari data 7,3,6,7,8,6,5,10,4,4​ in here.

penulisan pengirim surat yang benar adalah​

Jawaban:

-surat pribadi: di bagian bawah surat

- surat resmi : di kop surat

Penjelasan:

maaf kalo salah

penulisan pengirim surat yang benar adalah​. There are any penulisan pengirim surat yang benar adalah​ in here.